Imam Ahmad bin Hanbal
Imam Ahmad (r) : “Ya walladee ‘alayka bi-jallassati ha’ula’i
as-Sufiyya. Fa innahum zaadu ‘alayna bikathuratil ‘ilmi wal murqaba wal
khashiyyata waz-zuhda wa ‘uluwal himmat (Anakku jika kamu harus duduk
bersama orang-orang sufi, karena mereka adalah mata air ilmu dan mereka
tetap mengingat Allah dalam hati mereka. Mereka orang-orang zuhud dan
mereka memiliki kekuatan spiritual yang tertinggi,” –Tanwir al-Qulub, p.
405, Shaikh Amin al-Kurdi) Imam Ahmad (r) tentang Sufi:”Aku tidak
melihat orang yang lebih baik dari mereka” ( Ghiza al-Albab, vol. 1, p.
120)
Imam Shafi’i :
”Saya bersama orang sufi dan aku menerima 3 ilmu:
1. Mereka mengajariku bagaimana berbicara.
2. Mereka mengajariku bagaimana meperlakukan orang dengan kasih dan hati lembut.
3. Mereka membimbingku ke dalam jalan tasawuf
[Kashf al-Khafa and Muzid al-Albas, Imam 'Ajluni, vol. 1, p. 341.]
Dalam Diwan (puisi) Imam Syafii, nomor 108 :
“Jadilah ahli fiqih dan sufi Jangan menjadi salah satunya Demi Allah Aku menasehatimu”.
Imam Abu Hanifa (r)
Berkata, “Jika tidak karena dua tahun,
saya telah celaka. Karena dua tahun saya bersama Sayyidina Ja’far
as-Sadiq dan mendapatkan ilmu spiritual yang membuat saya lebih
mengetahui jalan yang benar”. Ad-Durr al-Mukhtar, vol 1. p. 43 bahwa
Ibn ‘Abideen said, “Abi Ali Dakkak, seorang sufi, dari Abul Qassim
an-Nasarabadi, dari ash-Shibli, dari Sariyy as-Saqati dari Ma’ruf
al-Karkhi, dari Dawad at-Ta’i, yang mendapatkan ilmu lahir dan batin
dari Imam Abu Hanifa (r), yang mendukung jalan Sufi.” Imam berkata
sebelum meninggal: lawla sanatan lahalaka Nu’man, “Jika tidak karena dua
tahun, Nu’man (saya) telah celaka.” Itulah dua tahun bersama Ja’far
as-Sadiq.
Selalulah ingat ini Anakku jangan tertipu dunia, Aamiin
Untuk Ananda Arief Rahman Hakim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar