Mari Kita Sadari bersama bahwa sebenarnya Sedekah itu Bukan hanya pada Manusia
tetapi juga pada Binatang
(Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah)
"Hai orang-orang beriman, infakkanlah sebahagian hasil usahamu yang baik-baik dan sebahagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu! Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu infakkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mahu mengambilnya melainkan dengan memejamkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahawa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". (al-Baqarah, 2: 267)Bila seseorang bersedekah dalam keadaan ia bebas memilih antara mengeluarkan sedekah atau tidak, berarti ia lebih bermakna daripada seseorang yang bersedekah ketika tidak ada pilihan lainnya kecuali harus bersedekah.
Itulah sebabnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam lebih menghargai orang yang masih muda lagi sehat bersedekah daripada orang yang sudah tua dan menjelang ajal baru berfikir untuk bersedekahari .
Tetapi ada yg lebih sederhana dari itu, Adalah Bersedekah terhadap Binatang yakni dengan cara bila ada nasi sisa yg akan Kita buang ke Tong Sampah, tetapi dalam hati kita bersedekah untuk Binatang,
lalu Minta doa padanya bahwa Rizki yg Kita Sedekahkan itu Sesungguhnya Milik Binatang tersebut karna Alloh menitipkannya melewati Kita, itu Kuncinya
Sadarilah bahwa Rizki yg hanya untuk Kita adalah apa yg Kita makan, selebihnya Milik Orang lain termasuk juga Makhluk Alloh yg bernama Binatang
Subhanalloh Semoga Alloh membuka hati dan pikiran Kita semua agar lapang untuk Bersedekah Aamiin
Dari Abu hurairah r.a katanya Rasulullah s.a.w. pernah bercerita;
Jawab Rasulullah s.a.w., “Menyayangi setiap makhluk hidup (tumbuhan dan haiwan) berpahala (ada pahalanya).”
Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah r.a., katanya; Rasulullah s.a.w. bercerita;
Jawab Rasulullah s.a.w., “Menyayangi setiap makhluk hidup (tumbuhan dan haiwan) berpahala (ada pahalanya).”
Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah r.a., katanya; Rasulullah s.a.w. bercerita;
tetapi juga pada Binatang
Seperti contoh Pahala seorang guru adalah pahala yang tak akan putus sampai akhir jaman. Tapi lebih dari itu, pahala seorang pendiri sekolah adalah pahala yang lebih berlipat lagi dari pahala seorang guru.
Sedekah yang kita berikan akan dilipat gandakan 10X oleh Allah. Tapi jika sedekah kita untuk perjuangan di jalan Allah, maka akan dilipat gandakan hingga 700X oleh Allah.
Ingin pahala berlipat-lipat ganda dan tak akan putus sampai hari kiamat? Sedekahkan pada sekolah. Ingin pahala tadi dilipat gandakan hingga 700X lipat? Sedekahkanlah pada pondok pesantren.
Ini adalah logika sederhana tentang sebuah pahala yang tak akan terhenti walau kita telah meninggal nanti. Ini penting karena berkaitan dengan bekal di akherat nanti. Bisa menjadi penyelamat saat perhitungan dilakukan oleh Allah terhadap umatNya…..
“Sungguh, Shodaqoh memiliki pengaruh yang ajaib untuk menolak berbagai macam bencana sekalipun pelakunya orang yang fajir (pendosa), zholim, atau bahkan orang kafir, karena Alloh akan menghilangkan berbagai macam bencana dengan perantaraan shodaqoh tersebut.”(Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah)
Ingatlah Pirman Alloh dalam Al-Quran
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ
”... yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit.” (QS Ali Imran ayat 133-134)
Keikhlasan mengeluarkan infak atau sedekah menjadi petanda kekuatan iman seseorang, kerana infak tergolong amal soleh yang paling mulia di sisi Allah Subhanahu wa-Ta’ala. Allah menjanjikan pahala yang amat besar kepada orang-orang yang suka berinfak:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِىسَبِيْلِ اللهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فىِ كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللهُ يُضَاغِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, seumpama suatu biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai seratus biji, dan Allah melipat gandakan bagi orang yang dikehendaki dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) dan Maha Mengetahui.” (al-Baqarah, 2: 261)
آمِنُوْا بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاَنْفِقُوْا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُّسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِ فَالَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَاَنْفَقُوا لَهُمْ اَجْرٌ كَبِيرٌ
"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah sebahagian dari hartamu yang Allah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (sebahagian) dari hartanya memperolehi pahala yang besar". (Al-Hadid, 57: 7)
يَا اَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنْ اْلأرْضِ وَلاَ تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ اِلاَّ اَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ وَاعْلَمُوا اَنَّ اللهَ غَنِىُّ حَمِيْدٌ
Itulah sebabnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam lebih menghargai orang yang masih muda lagi sehat bersedekah daripada orang yang sudah tua dan menjelang ajal baru berfikir untuk bersedekahari .
Tetapi ada yg lebih sederhana dari itu, Adalah Bersedekah terhadap Binatang yakni dengan cara bila ada nasi sisa yg akan Kita buang ke Tong Sampah, tetapi dalam hati kita bersedekah untuk Binatang,
lalu Minta doa padanya bahwa Rizki yg Kita Sedekahkan itu Sesungguhnya Milik Binatang tersebut karna Alloh menitipkannya melewati Kita, itu Kuncinya
Sadarilah bahwa Rizki yg hanya untuk Kita adalah apa yg Kita makan, selebihnya Milik Orang lain termasuk juga Makhluk Alloh yg bernama Binatang
Subhanalloh Semoga Alloh membuka hati dan pikiran Kita semua agar lapang untuk Bersedekah Aamiin
Dari Abu hurairah r.a katanya Rasulullah s.a.w. pernah bercerita;
Pada suatu ketika ada seorang lelaki sedang berjalan melalui sebuah jalan, lalu dia merasa sangat haus. Kebetulan dia turun ke sebuah sumur untuk minum. Setelah keluar dari sumur, dia melihat seekor anjing menjulurkan lidahnya menjilat-jilat tanah kerana haus.Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah s.a.w., dapat pahalakah kami menyayangi haiwan ini?”
Orang itu berkata dalam hatinya, “Alangkah hausnya anjing itu, seperti yang baru kualami.”
Lalu dia turun kembali ke sumur dan menceduk air dengan sepatunya, kemudian dibawa ke atas sebelum diberi minum kepada anjing tersebut.
Maka Allah berterima kasih kepada lelaki itu (diterima amalannya), dan diampuni dosanya.
Jawab Rasulullah s.a.w., “Menyayangi setiap makhluk hidup (tumbuhan dan haiwan) berpahala (ada pahalanya).”
Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah r.a., katanya; Rasulullah s.a.w. bercerita;
Pada suatu ketika, ada seekor anjing mengelilingi sebuah sumur. Anjing itu hampir mati kehausan. Tiba-tiba seorang wanita pelacur bangsa bani Israil terpandang anjing tersebut. Maka dia membuka sepatunya, kemudian diceduknya air dengan sepatu tadi, lalu diberinya minum anjing yang hampir mati itu.Dari Abu hurairah r.a katanya Rasulullah s.a.w. pernah bercerita;
Maka Allah s.w.t. mengampuni segala dosa wanita itu (dengan asbab amalnya memberi minum kepada anjing).
Pada suatu ketika ada seorang lelaki sedang berjalan melalui sebuah jalan, lalu dia merasa sangat haus. Kebetulan dia turun ke sebuah sumur untuk minum. Setelah keluar dari sumur, dia melihat seekor anjing menjulurkan lidahnya menjilat-jilat tanah kerana haus.Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah s.a.w., dapat pahalakah kami menyayangi haiwan ini?”
Orang itu berkata dalam hatinya, “Alangkah hausnya anjing itu, seperti yang baru kualami.”
Lalu dia turun kembali ke sumur dan menceduk air dengan sepatunya, kemudian dibawa ke atas sebelum diberi minum kepada anjing tersebut.
Maka Allah berterima kasih kepada lelaki itu (diterima amalannya), dan diampuni dosanya.
Jawab Rasulullah s.a.w., “Menyayangi setiap makhluk hidup (tumbuhan dan haiwan) berpahala (ada pahalanya).”
Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah r.a., katanya; Rasulullah s.a.w. bercerita;
Pada suatu ketika, ada seekor anjing mengelilingi sebuah sumur. Anjing itu hampir mati kehausan. Tiba-tiba seorang wanita pelacur bangsa bani Israil terpandang anjing tersebut. Maka dia membuka sepatunya, kemudian diceduknya air dengan sepatu tadi, lalu diberinya minum anjing yang hampir mati itu.Allohuallam Bissawab
Maka Allah s.w.t. mengampuni segala dosa wanita itu (dengan asbab amalnya memberi minum kepada anjing).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar