Baru mendapat tweet dari Ust.
Yusuf Mansur, diajak baca ummul istighfar sore-sore, dan apa itu ummul
istighfar disuruh cari di Internet. Saya coba gugling tidak ketemu apa yang
disebut ummul istighfar itu. Tapi, berdasarkan sepotong awal ummul
istighfar yang dicuplikkan Ust. Yusuf Mansur di Facebook, saya menemukan
istilah lain untuk istighfar itu yaitu sayyidul istighfar atau penghulu istighfar.
Berikut bacaannya:
Dalilnya berdasarkan hadits Bukhary:
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam
bersabda: “Penghulu Istighfar ialah kamu berkata: “Allahumma anta rabbi laa
ilaha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika
mastatho’tu a’udzubika min syarri ma shona’tu abu-u laka bini’matika ‘alaiyya
wa abu-u bidzanbi faghfirli fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta (Ya
Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada ilaha selain Engkau. Engkau telah
menciptakan aku, dan aku adalah hambaMu dan aku selalu berusaha menepati ikrar
dan janjiku kepadaMu dengan segenap kekuatan yang aku miliki. Aku berlindung
kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatMu
yang tercurah kepadaku; dan aku tahu dan sadar betapa banyak dosa yang telah
aku lakukan. Karenanya, ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa
selain Engkau).” Barangsiapa yang membaca doa ini di sore hari dan dia
betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada malam harinya,
maka dia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang membaca doa ini di pagi hari
dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada siang harinya,
maka dia termasuk penghuni surga.” (HR Bukhary 5831).
Dari: berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar